Jenis Tambalan Gigi Serta Bahan Yang Di gunakan
Di Indonesia kebanyakan Dokter gigi menggunakan bahan Amalgam, dan Resin komposit. Masing-masing bahan tersebut tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan. Secara umum tambal gigi dapat di bedakan menajdi dua jenis yakni Tambal gigi Direct restortion dan Tambal gigi Inderect Restoration. Direct Restoration adalah tambalan yang secara langsung di lakukan oleh Dokter gigi pada gigi pasien tanpa membutuhkan proses di Laboratorium.
Sedangkan Indirect Restoration adalah tambalan gigi yang di lakukan di laboratorium yang mana gigi pasien sebelumnya di cetak oleh dokter gigi dan kemudian hasil cetakan tersebut di kirim ke laboratorium. Berikut kami sampaikan beberapa Bahan yang sering di gunakan oleh Dokter gigi di Indonesia untuk menambal gigi pasien.
- Amalgam
Bahan ini sering di gunakan oleh Dokter gigi untuk menambal gigi pasien, Amalgam memiliki bahan dasar logam yang berupa Liquid yakni logam merkuri serta bubuk yang merupakan logam perpaduan antara perak, timah dan tembaga. Komponen-komponen tersebut lalu di reaksikan sehingga membentuk tambalan amalgam yang kemudian mengeras dan memiliki warna yang kontras dengan gigi.
Kelebihan Amalgam:
- Bahan tambal gigi yang jauh lebih kuat di bandingkan dengan bahan tambal lain
- Tahan terhadap kerosi sehingga tidak mudah aus dan pecah
- Pengerjaan tambalan lebih mudah dan simpel
- biaya yang relatif lebih murah
Kekurangan amalgam
- dari segi warna yang kurang menarik karena kontras dengan gigi
- semakin lama tambalan gigi akan mengakibatkan perubahan pada warna gigi
- banyak pasien yang mengeluhkan dengan adanya alergi yang di timbulkan dengan pemakaian bahan ini untuk menambal gigi
- mengandung logam merkuri yang membahayakan tubuh
- Resin Komposit
Resin komposit adalah sebuah bahan untuk tambal gigi yang memiliki warna sama persis dengan gigi. Dengan menggunakan bantuan sinar ultra violet bahan resin komposit ini mengalami pengerasan.
Kelebihan Resin Komposit
- Hasil yang di dapatkan sangat memuaskan karena bahan ini sama persis dengan warna gigi
- Tahan terhadap pengeroposan, meskipun bahan ini masih di bawah dengan bahan amalgam
- Warna yang di gunakan untuk menambal gigi dapat di sesuaikan dengan keadaan gigi pasien
Kekurangan Resin Komposit
- Saat mengunakan bahan ini sangat di butuhkan keahlian dan ketrampilan dalam menambal gigi pasien supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
- Pada waktu menambal, di wajibkan pada saat mulut dalam keadaan kering, apabila terkontaminasi dengan air liur maka dapat berakibat pada ketahanan penambalan gigi pasien
- Di bawah tambalan dapat terjadi karies sekunder apabila ada tambalan yang bocor
- Bahan ini dapat menyerap warna yang ada pada makanan dan minuman yang kita konsumsi sehingga terjadi peruabahan warna pada gigi dalam jangka waktu yang lama.
Itulah jenis tambal gigi yang sering di gunakan oleh para Dokter Gigi di Indonesia, semoga informasi ini dapat menambah wawasan anda untuk lebih menjaga kesehatan gigi dan mulut.