Bagaimana makanan yang mengandung gula dapat merusak gigi?. Setiap makanan yang kita konsumsi umumnya terdapat kadar garam dan gula, ada yang positif dan tentu ada yang negatif, Selain aspek positif dari gula di dalam makanan, dia juga memiliki kadar asam yang berfungsi untuk melarutkan makanan dan juga secara tidak disadari akan melarutkan lapisan enamel gigi. Setelah kita mengonsumsi yang mengandung gula, pengaruh asam yang dihasilkan bisa bertahan hingga 20 menit
Setiap kali Anda makan, gula dibutuhkan untuk bakteri alami di mulut yang menggunakan gula tersebut sebagai energi untuk berkembang biak dan menempel pada permukaan gigi.
Lama kelamaan, pengikisan asam dari gula ini berubah menjadi korosif dan terus mengikis lapisan enamel gigi yang lama2 akan menjadi lubang. Lubang kecil jika dibiarkan akan menjadi rongga. Rongga rongga yang tidak dirawat akan terus bertambah dan lama kelamaan jika dibiarkan akan merusak gigi, bahkan jika sampai ke akar akan mengakibatkan kerusakan yang kena saraf dan akan terasa sakit gigi,
Banyak hal hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah agar hal ini tidak membesar dan berkelanjutan, karena pada saat pengikisan awal memang tidak terasa, namun jangan dianggap sepele dan dibiarkan.
Ada beberapa langkah pengshindaran antara lain :
- Jika tidak diperlukan hindari makanan yang mengandung kadar gula yang berlebihan
- Jika memang harus makan yang mengandung gula, segera di netralisasi dengan minum air putih jika tidak ada akses untuk membersihkan gigi anda.
- Jika butuh makanan yang manis, bisa makan buah buahan, karena walaupun manis, masih ada serat2 dari buat tersebut yang berfungsi sebagai pembersih gigi khususnya makanan buah yang berserat dan kembali dilanjutkan dengan air putih.
Ringkasnya, secara ideal setidaknya setelah makan makanan yang manis, sikatlah gigi anda atau kumur dengan antiseptik, namun jika tidak tersedia saat itu, minum lah air putih secukupnya setidaknya satu gelas selain baik untuk gigi air putih juga membantu tubuh kita dalam proses membantu pengolahan makanan dalam sistem pencernaan.